8 Komponen Rem Tromol Sepeda Motor + Fungsinya

Komponen rem tromol - Salah satu jenis rem yang paling umum digunakan pada mobil dan motor adalah rem tromol. Namun bukan hanya pada mobil dan motor, pada kendaraan besar seperti truck dan bus, jenis rem ini juga populer.

Untuk pembahasan kali ini kita tidak membahas mengenai cara kerja rem tromol, melainkan komponen sistem rem tromol sepeda motor beserta fungsinya.



Sekilas tentang rem tromol

Komponen rem tromol beserta gambarnya

Jika dibandingkan dengan rem cakram, rem tromol memiliki konstruksi lebih rumit. Namun secara prinsip tetap sama.


Prinsip kerja rem yaitu dengan mengubah energi putar menjadi panas. Proses perubahan energi tersebut didapat dari dua material yang bergesekan. Selengkapnya, baca Cara kerja rem cakram pada motor


Rem tromol memiliki dua jenis, yaitu tipe single leading, dan double leading. Pada rem cakram jenis single leading hanya memiliki satu penggerak yang akan menggerakan sepatu rem.


Sementara pada double leading, memiliki dua buah penggerak yang terletaj di kedua ujung sepatu rem untuk menghasilkan penekanan rem lebih sempurna.


Pada sepeda motor, rem tromol sering digunakan sebagai rem belakang motor. Selain lebih simpel, penggunaan ruang juga dapat di maksimalkan ketika menggunakan sistem rem tromol.


Pada mobil, rem tromol juga masih marak digunakan khususnya pada mobil jenis low MPV dan hatchback. Selain untuk memperlambat laju kendaraan, rem tromol pada mobil juga berfungsi sebagai rem parkir. Tujuannya untuk menahan kendaraan agar tetap diam walaupun terparkir di medan yang tidak rata.


Baca pula ; Komponen rem tromol mobil dan fungsinya.


Komponen rem tromol sepeda motor


Pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas komponen rem cakram pada sepeda motor. Kali ini kita akan membahas komponen rem tromol pada sepeda motor. Beberapa nama komponen rem tromol beserta fungsinya adalah;



Gambar rem tromol sepeda motor

1. Drum brake/tromol rem


Drum brake atau tromol rem terletak tengah-tengah roda motor, itulah mengapa rem tromol sepeda motor dapat menghemat pemakaian ruanh pada bagian belakang sepeda motor.


Fungsinya untuk media gesekan agar gaya putar pada roda dapat dihentikan. Tromol rem terbuat dari metal padat yang tahan terhadap panas. Sehingga ketika bergesekan dengan kampas rem, akan menyebabkan perlambatan pada putaran roda.


2. Brake shoe/sepatu rem


Brake shoe berfungsi sebagai tempat penemlelan kampas rem. Kampas rem rem tromol berbeda dengan kampas rem piringan atau cakram. Kampas rem ini berbentuk persegi panjang yang melengkung.


Biasanya, sepatu rem sudah dijual dalam satu unit dengan kampas rem, sehingga ketika akan melakukan penggantian kampas rem otomatis brake shoe juga ikut diganti.


Hal ini berbeda pada sistem rem tromol bus, pada bus dan truck sepatu rem tidak diganti. Hanya kampas rem yang diganti menggunakan proses pengelingan.


3. Kampas rem


Kampas rem adalah bahan semi organik yang digunakan sebagai media gesek bersama tromol rem. Kampas rem terbuat dari bahan organik dan keramik supaya dapat bertahan pada suhu tinggi dan tidak melukai tromol rem.


Bahan penyusun kampas rem akan terkikis selama proses pengereman terus berlangsung. Untuk itu dalam kurun waktu tertentu kampas rem bisa habuis dan perlu penggantian.


Lamanya penggantian tergantung ketahanan kampas rem dan bahan penyusunya, untuk mengenal lebih detail tentang kampas rem, bisa baca bahan-bahan penyusun kampas rem.


4. Tuas penggerak


Tuas penggerak rem akan menggerakan sepatu rem untuk menekan tromol rem saat pedal rem ditekan. Tuas rem bekerja secara mekanik melalui sebuah cam yang terletak di ujung tuas penggerak.


Saat tuas pemggerak rem bekerja, cam akan mendorong sepatu rem untuk menekan drum brake.


5. Return spring


Return spring atau pegas pengembali terletak didalam sistem rem tromol diantara dua buah sepatu rem. Pegas ini berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem setelah rem digunakan.


Pegas ini akan menarik sepatu rem agar renggang dengan tromol, sehingga roda dapat kembali berputar.


6. Pivot pin


Pivot pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai center sepatu rem. Pivot pin akan menjaga sepatu rem di area pangkal agar dapat bergerak membuka dan menutup.


7. Tuas penghubung


Tuas penghubung ini terletak diluar sistem utama rem tromol, komponen ini berupa batang besi yang menghubungkan tuas penggerak rem dengan pedal rem. Tuas penghubung ada pada sistem rem tromol motor versi pedal injak.


Sedangkan pada motor matic yang menggunakan tuas rem tangan, menggunakan kabel kawat untuk menghubungkan tuas dengan batang penggerak rem.


Diujung tuas penggerak biasanya dilengkapi dengan adjusting screw yang berfungsi untuk menyesuaikan ketinggian rem.



Sponsored Service

8. Pedal rem/Tuas rem


Pedal rem adalah komponen input yang berfungsi sebagai tempat pengguna untuk mengaktifkan sistem pengereman. Pedal rem ada dua macam, pedal rem injak yang ada pada sepeda motor bebek dan pedal rem tipe tuas yang ada pada motor matic. Meski berbeda tapi memiliki fungsi yang sama saja.


Untuk rem tromol pada mobil yang mengusung sistem hidraulik, tidak lagi menggunakan batang penggerak. Komponen ini digantikan dengan master cylinder, karena sudah berteknologi hidrolis. Pada mobil, keempat rem dikendalikan dalam satu pedal sehingga baik rem cakram didepan maupun rem tromol belakang akan aktif bersama.


Master cylinder bekerja dengan mengkonversi tekanan fluida menjadi energi mekanik untuk menggerakan sepatu rem. Sementara pada rem tromol truk atau bus yang menggunakan sistem rem angin, penggunaan batang penggerak kembali digunakan. Namun memiliki cam berbentuk S (S cam).


Selengkapnya bisa baca ; Macam-macam rem tromol kendaraan + Cara kerjanya

Itulah sekilas mengenai komponen sistem rem tromol pada motor, semoga dapat menambah wawasan kita.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay