Optimalkan Engine Brake Agar Rem Lebih Awet

Engine brake, merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecepatan mobil tanpa melibatkan sistem pengereman. Sesuai namannya, engine brake memanfaatkan mesin sebagai tenaga untuk mengurangi laju mobil. Dengan adanya engine brake, kinerja sistem pengereman bisa terbantu dan menambah daya pakai sistem pengereman.

Engine brake hanya bisa dilakukan pada mobil atau motor yang dibekali sistem transmisi manual. Pengereman ini diperoleh akibat terjadi perbedaan putaran flywheel dan kopling. Ketika putaran flywheel lebih cepat dari kopling, menyebabkan kopling akan berputar menyamai flywheel. Hal itu akan menyebabkan mobil berjalan. Ketika kondisi mobil berjalan, namun mesin idle putaran kopling akan lebih cepat. saat kopling terhubung dengan flywheel, putaran kopling akan tertahan oleh putaran mesin. akibatnya laju mobil jiga akan tertahan. Posisi gigi transmisi juga berpengaruh terhadap engine brake.

Mengapa seperti itu? Karena ketika kita menurunkan gigi transmisi tinggi ke yang lebih rendah, maka mesin akan terhambat oleh gigi transmisi. Meski mengalami kenaikan RPM mesin tetapi kenaikan tersebut tidak diikuti dengan bertambahnya power atau tenaga. Hal tersebut terjadi karena ketika memindahkan gigi transmisi dapat dipastikan pedal gas tidak terinjak yang mengakibatkan tidak adanya bahan bakar yang masuk pada ruang pembakaran.

Apabila dilakukan dengan benar dan tepat, engine brake akan memberikan manfaat bagi pengguna kendaraan. Simak beberapa manfaat saat menggunakan engine brake

Mengurangi Beban Sistem Pengereman

Engine brake yang direkomendasikan dilakukan setelah pengendara melakukan pengereman untuk menurunkan laju kendaraan ternyata berdampak baik terhadap system pengereman. Salah satunya adalah untuk menghindari pemakaian rem secara terus-menerus yang menimbulkan panas sehingga rem tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, akan sangat berbahaya jika sampai hal itu terjadi. Kemudian berkat penggunaan rem yang semakin diminilisir maka kampas rem mobil anda menjadi lebih awet, karena kampas jarang bergesekan dengan tempo waktu yang lama.

Menghemat Pemakaian Bahan Bakar

Yang terjadi pada saat engine brake dilakukan adalah ketika penurunan gigi transmisi dilakukan otomatis pedal gas tidak terinjak, dan meskipun putaran mesin bertambah namun tidak berarti laju mobil bertambah kencang. Melainkan laju mobil menjadi terbebani karena poros roda yang terhubung pada rasio transmisi. Dapat disipulkan dengan menggunakan engine brake konsumsi bahan bakar bisa menjadi lebih hemat, dikarenakan tidak terjadinya pembakaran pada mesin meski kendaraan masih dapat melaju.

Tidak Merusak Mesin

Beberapa pengendara meyakini bahwa penggunaan engine brake dapat merusak mesin dengan berbagai alasan yang dilontarkannya, sebenarnya engine brake tidaklah merusak mesin jika anda melakukannya dengan tepat. Engine brake memang menjadi salah satu faktor dari keselamatan, namun yang perlu diperhatikan adalah timing yang tepat ketika hendak melakukan engine brake. Engine brake seharusnya dilakukan ketika RPM mesin mobil sudah tidak berada di putaran atas, melakukan engine brake disaat RPM masih tinggi bisa jadi penyebab beberapa pengendara tersebut mengklaim dapat merusak mesin. Pasalnya mesin akan terdengar sangat keras karena ledakan RPM yang terjadi ketika engine brake pada RPM tinggi.

Itulah beberapa fungsi bila kita menggunakan engine brake. Walaupun engine brake dapat membantu sistem pengereman tetap saja saat kita akan berkendara pastikan sistem rem berada pada kondisi prima. Engine brake hanya membantu selebihnya itu merupakan tugas utama sistem rem.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay