Fungsi dan Cara Kerja Air Suspension (suspensi udara) Pada Bus
Prinsip kerja suspensi udara - Sistem suspensi dalam kendaraan berfungsi menyerap getaran agar tidak langsung ke body. Sebuah mobil harus dilengkapi sistem suspensi demi menunjang kenyamanan. Hal ini karena tiap jalan pasti memiliki permukaan yang tidak rata.
Apa jadinya sebuah mobil tanpa suspensi? Pasti akan terasa sekali getaran saat mobil berjalan. Untuk selengkapnya tentang sistem suspensi, anda bisa membaca sistem suspension.
Umumnya kendaraan menggunakan pegas baja lentur sebagai peredam getaran. Namun teknologi sudah berkembang dan sudah banyak kendaraan yang menggunakan sistem air suspension.
Apa jadinya sebuah mobil tanpa suspensi? Pasti akan terasa sekali getaran saat mobil berjalan. Untuk selengkapnya tentang sistem suspensi, anda bisa membaca sistem suspension.
Umumnya kendaraan menggunakan pegas baja lentur sebagai peredam getaran. Namun teknologi sudah berkembang dan sudah banyak kendaraan yang menggunakan sistem air suspension.
Air suspension, atau suspensi udara digunakan sebagai pengganti fungsi pegas. Saat ini air suspension banyak diaplikasikan pada berbagai mobil,bus dan trailer. Dalam sistem ini tekanan udara dapat diatur sesuai beban kendaraan.
Komponen utama
1. Kompresor udara
Kompresor berfungsi untuk memompa dan menciptakan tekanan pada udara. Mengingat sistem ini memanfaatkan tekanan udara sebagai peredam.
2. Tabung penyimpanan
Tabung ini, fungsinya sebagai penyimpan cadangan udara ketika sistem bekerja. Hal ini akan mencegah kekurangan udara saat sistem bekerja.
3. Selang udara bertekanan tinggi
Selang ini, akan menghubungkan tiap komponen yang harus dialiri udara bertekanan tinggi. Oleh sebab itu, selang udara haruslah kuat.
4. Kantong udara
Kantong udara adalah tempat udara tersebut menerima beban kendaraan. Volume kantong udara akan berubah-ubah sesuai beban kendaraan.
5. Katup selenoid
Katup ini menjadi pintu antara udara didalam tabung penyimpanan dan kantong udara. Katup ini akan terbuka ketika udara didalam kantong udara akan dibuang dan diisi.
CARA KERJA AIR SUSPENSION SYSTEM
Saat mesin hidup,tenaga mesin akan menggerakan kompresor udara. kompresor akan menyuplai udara bertekanan tersebut ke tabung penyimpanan.
udara bertekanan tersebut dimasukan kedalam kantong udara yang berada pada kaki-kaki melalui katup selenoid. Kantong udara layaknya sebuah shock absorber yang dapat bergerak naik turun namun didesain lebih rapat karena berisi udara bertekanan.
Karena udara bersifat dapat dikompresi, menyebabkan volume kantong udara akan berubah-ubah saat mendapat beban yang bervariasi, udara dalam kantong udara akan mengembang dan mengempis sesuai beban yang diterima. Hal itulah yang menyebabkan air suspension dapat menyerap getaran.
Hal lain yang unik pada sistem ini adalah, ground clearence dapat di stel sesuai keinginan dan keadaan, pada sistem ini terdapat tombol dan indikator untuk mengatur jumlah udara yang dikompresikan ke kantong udara. Sehingga ketinggian kantong udara dapat disesuaikan yang akan mempengaruhi ground clearence.
JENIS AIR SUSPENSION
1. Tipe strut/silinder
Pada tipe silinder pegas dan shock absorber dijadikat satu. Tipe ini tidak memakan banyak tempat namun tipe ini memiliki bantingan lebih keras, cocok untuk mobil-mobil ringan yang memiliki ruang sempit, tipe ini juga cocok untuk sport car dengan suspensi cenderung keras akan menstabilkan mobil pada kecepatan tinggi.
2. Type Bag (Air Suspension Balon)
Tipe ini disebut sebagai tipe balon karena kantong udara berbentuk layaknya balon. Pada tipe balon rebound terhadap guncangan lebih lembut dan empuk sehingga terasa lebih nyaman. Namun, tipe ini membutuhkan ruang yang besar untuk penempatannya. Itukah sebabnya tipe balon banyak digunakan untuk kendaraan seperti truk dan bus yang memiliki kolong chasis yang luas.